Dialog siswa radikal dan pak guru konservatif S : “Pak, gunanya nilai itu apa sih pak? Selain sebagai formalitas yang tidak jelas implementasinya?” G : “Lho, kamu ini gimana... dengan nilai orang bisa tahu kompetensimu dalam suatu bidang, menjadi standar acuan untuk pemahaman suatu materi, dan tolok ukur perbandingan kapasitas dirimu dengan kompetitormu dalam kelas atau sekolah...” S : “Bukankah pengetahuan itu bersifat kualitatif, Pak? Dengan diberlakukannya sistem nilai kita memberi batasan definisi pada konteks pemahaman, apalagi nilai itu tidak selamanya objektif, kadang juga sifatnya manipulatif, siswa bisa menggunakan cara curang untuk mendongkrak point, atau ada pihak ketiga yang dengan sengaja mengubahnya, yakan Pak?” G : “Ya... sistem nilai itu bisa dikatakan sebagai achievement untuk kerja keras siswa dalam kesungguhannya mengikuti pelajaran” S : “Bukankah itu menjadi indikasi jika siswa didoktrin untuk mengejar nilai semata? Tapi tidak dijelaskan mengapa kita melakukan itu...
sok kritis, tapi kurang literasi: beropini hanya demi eksistensi; jika ada salah interpretasi, mohon dikoreksi.