Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Merebut "aku", merajut "kita"

  Merebut "aku", merajut "kita" 28 Oktober 1928, generasi muda yang mewaliki masing-masing identitas bangsa, mengawali perhelatan penting yang menjadi dasar kesadaran akan keharusan persatuan. Masa di mana trilogi pemuda lahir, yang berisi kesepakatan untuk berbangsa, berbahasa, dan bertumpah darah satu; Indonesia. Peristiwa itu menjadi monumen sejarah yang menjelaskan genealogi bangsa ini yang saling terintegrasi, terikat dengan identitas kolektif—menyempurnakan satu sama lain. Peristiwa yang sekarang dikenal dengan sumpah pemuda itu, adalah gebrakan yang menerobos dinding-dinding perbedaan, serta berupaya membangun jembatan yang menghubungkan titik-titik keseragaman. Kenyataan akan kehidupan masyarakat yang lekat dengan kemajemukan inilah, yang akhirnya mengantarkan para founding father kita untuk memilih asas Bhinneka Tunggal Ika sebagai asas negara Indonesia. Asas yang mengakui heterogenitas, dan menjunjung tinggi pluralitas. Sehingga, perbedaan sebagai sebu...