Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Lampu hias, politik identitas & arogansi mayoritas

Lampu hias, politik identitas & arogansi mayoritas Jelang lebaran 1442 H, wajah kota Blora dirias dengan adanya 99 lampu hias Asmaul Husna yang terpasang di seputar alun-alun dan di sepanjang jalan area pusat kota. Memang, tidak ada yang salah dengan pembuatan hiasan pada fasilitas publik yang lebih mengedepankan nilai estetika daripada aspek fungsional—walaupun harus menegaskan suatu identitas tertentu yang kebetulan juga mayoritas. Pun, pembangunan hiasan kota itu tidak menimbulkan kerugian langsung kepada masyarakat. Toh, itu merupakan “hadiah” sebagai hiburan dari perusahaan yang telah lama didamba masyarakat supaya ikut terlibat dalam pembangunan daerah. Tetapi, hal biasa tersebut berubah menjadi lebih menarik, ketika pengadaan lampu hias Asmaul Husna yang menegaskan identitas mayoritas itu, menjalar sampai melewati objek-objek bangunan yang merepresentasikan identitas minoritas; menjalar sampai ke rumah peribadatan agama lain. Hal ini, dapat menjadi indikasi serius yang melah...